
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kebonsari Kulon digelar pada Rabu (5/2).
Musrenbang Kebonsari Kulon
Kanigaran – Sebanyak 39 peserta mengikuti
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kebonsari Kulon yang
digelar pada Rabu (5/2). Kegiatan diawali dengan sambutan Lurah Ikromi Wida
Utama dan dibuka oleh Camat Kanigaran.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Kebonsari Kulon
memaparkan berbagai usulan yang diajukan dalam musrenbang kali ini. “Usulan
bidang infrastruktur sebesar Rp 4.559.523.000, bidang PPM Kesra sebesar Rp
397.700.000, sedangkan bidang ekonomi nihil,” ungkapnya.
Kanigaran – Sebanyak 39 peserta mengikuti
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kebonsari Kulon yang
digelar pada Rabu (5/2). Kegiatan diawali dengan sambutan Lurah Ikromi Wida
Utama dan dibuka oleh Camat Kanigaran.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Kebonsari Kulon
memaparkan berbagai usulan yang diajukan dalam musrenbang kali ini. “Usulan
bidang infrastruktur sebesar Rp 4.559.523.000, bidang PPM Kesra sebesar Rp
397.700.000, sedangkan bidang ekonomi nihil,” ungkapnya.
Rochana Lutfiah, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda
Litbang Kota Probolinggo, hadir mewakili Kepala Bappeda litbang sebagai
narasumber. “Dalam pelaksanaan Musrenbang Kelurahan, penghimpunan dan
pemrioritasan usulan kegiatan masyarakat didasarkan pada usaha sinkronisasi
pencapaian tema, prioritas, dan arah kebijakan pembangunan Kota Probolinggo
Tahun 2026,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini dua anggota DPRD
Kota Probolinggo, Isah Junaidah dan Amir Mahmud. Amir Mahmud menegaskan bahwa
kehadiran mereka dalam musrenbang bertujuan untuk menjaring aspirasi
masyarakat. “Usulan yang tidak masuk dalam prioritas musrenbang bisa kami
perjuangkan dalam program pokok pikiran anggota DPRD,” ujarnya.
Diharapkan melalui Musrenbang ini, masyarakat
dapat lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi dan memastikan pembangunan yang
dilakukan di Kelurahan Kebonsari Kulon selaras dengan kebutuhan warga serta
kebijakan pemerintah daerah.